Pada zaman dahulu (tahun tidak dikenal) seorang keturunan dari Gaombi (Nama kayu yang sekaligus nama kampung) dari Desa Mazingo Kecamatan Alasa Talu Muzoi (dahulu masih wilayah kecamatan alasa atau Ȍri Alasa) Bernama Tuada Lowalangi Kamanö, lalu bertolak hingga menetap ke wilayah Ononamölö (masih nama kampung dan sekarang desa Ononamolo Alasa).
Tuada Lowalangi Kamanö mempunyai tiga orang anak (Lato,Badödö,dan Wahe). Dari ketiga anaknya mempunyai anak hingga cucu sehingga lama kelamaan bertambah banyak penduduk dikampung ini. Kemudian ke tiga anak dimaksud mempunyai usaha pokok adalah penyuling (Tuka Zamolo=Samaheu akhe).
Karena semakin bertambahnya penduduk ke tiga anak diatas bermasud membentuk sebuah kampung dan diberi nama Ononamolo. Kampung Ononamolo bergabung di Ȍri Alasa (mempunyai beberapa wilayah kampung).
Oleh karena perkembangan zaman dan di atur oleh peraturan yang ada maka akhirnya Ȍri Alasa menjadi satu wilayah Kecamatan. Akibat dari nama kampung Ononamolo sangat banyak (sekarang termasuk ononamolo alasa, Ononamolo Tumula,dsb), maka dilakukan penyempurnaan nama desa di dalam satu wilayah kecamatan yang hingga kini di beri nama Desa Ononamolo Alasa.
1. Pada dasar Ononamolo Alasa masih disebut sebagai sebuah Nama Kampung bukan Desa Ononamolo Alasa, diperkirakan sebelum tahun 1923 saat itu pemimpin yang sebut sebagai Kepala Negeri Alasa namanya ialah Ama Ziwelu Hulu;
2. Setelah itu berawal tahun 1923-1953 dipimpin oleh Dohare Zalukhu masih di sebagai Kepala Kampung;
3. Pada tahun 1953-1968 dipimpin oleh Tandamböwö Zalukhu masih di sebuat sebagai Kepala Kampung;
4. Kemudian pada tahun 1968-1970 dipimpin oleh Eliyaki Zalukhu masih disebut sebagai Kepala Kampung;
5. Kemudian pada tahun 1970-1971 di pimpin oleh Lulu’aro Zalukhu masih disebut sebagai Kepala Kampung;
6. Kemudian pada tahun 1971-1982 di pimpin oleh Tolosökhi Zalukhu masih di sebut sebagai Kepala Kampung;
7. Kemudian pada tahun 1982-1990 dipimpin oleh Sökhifao Zalukhu dan bukan lagi di sebutkan sebagai kepala kampung tetapi sebagai Kepala Desa Ononamolo Alasa;
8. Kemudian pada tahun 1990-1994 dipimpin oleh Sokhi’ato Zalukhu disebut sebagai Kepala Desa;
9. Kemudian pada tahun 1994-2000 dipimpin oleh Tolona Zalukhu di sebut sebagai Kepala Desa;
10. Kemudian pada tahun 2000-2008 dipimpin oleh Maredi Zalukhu di sebut sebagai Kepala Desa;
11. Kemudian pada tahun 2008-2015 dipimpin oleh Sökhili Zalukhu sebagai Kepala Desa;
12. Kemudian pada tahun 2016 dipimpin Usulludin Zalukhu, S.Kom di sebut sebagai Pj. Kepala Desa,
13. Kemudian pada tahun 2017-2021 di pimpin oleh Filemo Zalukhu, S.Pd sebagai Kepala Desa;
14. Pada tahun 2021 di pimpin oleh Peringatan Hulu,M.Pd sebagai PJ. Kepala Desa;
15. Tahun 2021 dipimpin oleh Filemo Zalukhu, S.Pd, Gr. sebagai Pj Kepala Desa Ononamolo Alasa sampai sekarang.
Inilah sejarah kepemimpinan mulai berdirinya Desa Ononamolo Alasa sampai saat ini, dengan perkembangan zaman Desa Ononamolo Alasa mulai membenahi diri, dari segi pembangun infrakstruktur dan sumber daya masyarakat. Desa Ononamolo Alasa memiliki banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan sebagai desa wisata,dengan adanya digitalisasi desa, maka lebih mudah bagi para investor dalam negeri untuk memantau dan berinvestasi untuk kemanjuan desa Ononamolo Alasa dimasa depan.
Dengan adanya program Pemerintah yang masing-masing desa mendapat ± 1 Miliar merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi desa untuk lebih mandiri dalam Menyusun perencanaan pembangunan, melaksanakan pembangunan dan mempertanggungjawabkannya. Hanya saja kewenangan pengelolalaan dana pembangunan yang menjadi haknya untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di desanya masing-masing masih terasa belum benar-benar diterima oleh Desa. Termasuk untuk desa Ononamolo Alasa, Oleh sebab itu kami menghimbau dan berharap kepada instasi terkait agar tidak membatasi kewenangan desa yang sudah menjadi ketentuan bersama.